Sejak diperkenalkan di awal tahun 2012, fitur tethering jadi andalan para pengguna smartphone dalam berbagi sinyal ke device lain. Ya, tethering tak lain adalah wifi hotspot atau wifi sharing yang menjadikan sebuah smartphone sebagai access point. Walaupun smartphone bukan kodratnya sebagai perangkat berbagi wifi layaknya modem, tetapi fitur ini terbukti jadi andalan tidak cuma saat emergency saja.

Jika fiturnya yang menjadikan smartphone menjadi lebih smart, apa efeknya yang akan terjadi kepada smartphone kita?

Battery Drain

Bukan hal yang mengagetkan lagi ketika kita sering melakukan tethering atau mobile hotspot, maka otomatis baterai smartphone kita juga akan semakin cepat habisnya. Secara penggunaan normal saja, ibaratnya kamu mengakses sebuah access point dari operator, ketika mengaktifkan tethering kamu tidak hanya mengakses access point, tapi kamu juga menjadi access point baru untuk orang lain yang berada di dekatmu.

Cellular Data Bill

Wifi tethering ini konsepnya adalah menyalurkan bandwith dari paket data yang sudah ada di smartphone-mu via sim card. Bukan sebagai repeater yang menyalurkan bandwith dari satu access point ke perangkat lainnya. Jadi ketika kamu tidak mempunyai paket data aktif, maka orang yang terkoneksi dengan mobile wifi-mu juga tidak bisa menikmati internet. Dari sini kita sudah tahu bahwa kecepatan internet yang dikeluarkan dari wifi tethering berbanding lurus dengan tagihan atau biaya yang kita keluarkan untuk membeli paket data.

Information Interception

Mengaktifkan tethering di smartphone kita seperti halnya membuka koneksi dari external untuk bisa mengakses smartphone kita yang menjadi access point. Pada prakteknya, pengguna tethering kita tidak hanya bisa mengakses internet yang kita bagi, lebih dari itu juga bisa mengakses seluruh data yang tersimpan di smartphone kita.

Supaya terhindar dari hal-hal yang justru tidak diinginkan saat memanfaatkan tethering, berikut hal yang bisa kamu lakukan:

  1. Gunakan tethering ketika ada perlunya saja. Segera matikan setelah tidak digunakan. Tidak perlu menunggu baterai habis atau ada reminder pemakaian terlalu lama.
  2. Gunakan password. Walaupun kita bisa tidak menggunakan password untuk alasan kemudahan, tapi untuk alasan keamanan, lebih baik penggunaan password tetap digunakan.
  3. Batasi penggunaan tethering. Untuk menghindari durasi tethering berkepanjangan, kamu bisa memberikan limit waktu atau durasi waktu penggunaan tethering.

Tetap smart dalam menggunakan teknologi, gunakan dengan bijak dan pastikan membawa manfaat bukan sebaliknya.

Share This

Share This

Share this post with your friends!