Sejelek-jeleknya kualitas pengambilan gambar di video, akan termaafkan jika audio atau kualitas suaranya bagus. Kamu familiar dengan statement itu? Memang benar adanya, karena dengan audio yang ciamik, selain menerima pesan yang jelas, kita juga bisa merasakan emosi dari pemberi pesan dengan intonasi dan vibrasi yang disiarkan. Tapi tak jarang banyak yang salah memilih microphone, karena beda microphone beda juga fungsinya. Tidak akan cocok menggunakan microphone di headset bawaan kita membeli smartphone digunakan untuk rekaman podcast, walaupun bisa, headset bundling dari smartphone lebih ditujukan untuk komunikasi seluler seperti bertelepon. Lalu apa yang perlu dilihat dari sebuah mic supaya tidak salah pilhi?

Polar pattern pada mikrofon menggambarkan pola sensitivitas microphone terhadap sumber suara dari berbagai arah. Ini mempengaruhi prioritas suara yang diambil. Ada beberapa polar pattern yang umum di sebuah microphone: uni-directional (arah tunggal) atau cardioid, bi-directional (arah dua arah), dan omnidirectional (arah 360 derajat).

Uni-directional atau Cardioid

Polar pattern ini memiliki sensitivitas yang tinggi dari satu arah tertentu, sementara sensitivitasnya rendah atau bahkan nol dari arah lain. Polar pattern ini ideal digunakan pada situasi dimana sumber suara hanya datang dari satu arah seperti rekaman vokal. Microphone dengan polar pattern ini cocok untuk kamu yang sering menggunakannya untuk meeting online, podcast, dan voice over.

Bi-directional

Polar pattern ini memiliki sensitivitas yang tinggi dari dua arah yang berlawanan, sederhananya, ini adalah cardioid dari 2 arah. Sesuai namanya “bi-directional”, “bi” artinya adalah dua. Mic dengan polar pattern ini bisa jadi alternatif untuk kamu yang membuat podcast dengan budget yang minim, cukup 1 mic untuk 2 talent. Polar pattern ini juga ideal digunakan untuk rekaman stereo atau untuk situasi dimana ada dua sumber suara yang ingin direkam dari arah yang berlawanan.

Omnidirectional

Polat pettern ini yang tidak ada batasan alias mengambil suara dari semua arah. Mic dengan polar patter jenis ini memiliki sensitivitas yang sama dari semua arah atau 360 derajat. Polar pattern ini ideal digunakan untuk merekam suara ambient atau untuk rekaman kelompok, seperti paduan suara atau band. Cocok juga untuk kamu yang merekam suasana alam yang radiusnya lebih luas dan tidak bisa ditebak arahnya dari mana saja. Cocok juga untuk meeting online dengan peserta melingkar atau di layout meja U-shape.

Dari 3 polar pattern di atas, yang menjadi favorit adalah polar pattern cardioid karena suaranya paling fokus karena hanya mengambil dari 1 arah saja. Secara brand, banyak brand microphone kenamaan seperti:

  1. Shure
  2. Audio-Technica
  3. Rode
  4. AKG
  5. Sennheiser
  6. Neumann
  7. Electro-Voice
  8. Beyerdynamic
  9. Blue Microphones
  10. Lewitt

Semua merek mikrofon di atas memiliki reputasi baik dalam hal kualitas dan performa microphone karena memang fokusnya di industri audio. Tapi tak kalah banyak juga brand elektronik buatan lokal yang tak kalah bagus seperti fantech dan thronmax. Tinggal disesuaikan kebutuhan, jika masih belum tau memilih mic polar pattern yang mana, kamu bisa memilih microphone yang memiliki lebih dari 1 polar pattern, tapi pada prakteknya kamu tetap diminta untuk memilih salah satu polar pattern saja.

Share This

Share This

Share this post with your friends!