Kehidupan di asrama atau pondok pesantren punya banyak cerita. Baik cerita antar angkatan atau sesama angkatan itu sendiri.
Memang, kehidupan siswa di asrama tidak hanya sebatas teman seangkatan saja. Bertemunya siswa dengan kakak atau adik tingkat sebenarnya bisa menghadirkan kolaborasi apik. Misalkan membentuk grup mentoring atau keluarga asuh.
Kedekatan siswa dengan kakak dan adik tingkat pasti berbeda dengan teman seangakatan. Pada dasarnya, siswa akan lebih dekat dengan teman seangkatan. Hidup bersama, kelas bersama, hingga kamar bersama.
Kehidupan 24 jam bersama rasanya begitu rugi jika dijalani begitu saja tanpa adanya karya bersama yang dihadirkan. Padahal ada banyak kolaborasi kebaikan yang bisa dihasilkan. Nah, apa saja ide proyek angkatan yang bisa dihasilkan anak asrama?
1. Buku Dokumentasi Tahunan
Buku tahunan biasanya berbentuk dokumentasi kegiatan. Bagi sekolah asrama khusus, ini menjadi kewajiban setiap tahunnya. Buku dokumentasi yang berisikan foto bersama, foto pribadi, biodata, prestasi, hingga data menarik lain yang menjadi kenangan tersendiri bagi angkatan tersebut.
Buku tahunan ini menjadi proyek besar bagi angkatan karena pastinya membutuhkan usaha yang tidak kecil. Ada panitia yang harus dibentuk seperti redaksi, dokumentasi, keuangan, humas, dan divisi lainnya. Bukan hanya panitia yang menjadi tantangan. Kehidupan di tingkat akhir sekolah pun menjadi tantangan lainnya. Karena biasanya, siswa tingkat akhir akan menghadapi ujian demi ujian. Dengan adanya buku tahunan, manajemen waktu dan organisasi akan menjadi tantangan. Tapi dicoba saja. Karena setiap usaha kebaikan tidak akan sia-sia.
2. Buku Antologi Angkatan
Jika buku tahunan berisikan dokumentasi angkatan, buku antologi adalah kumpulan cerita angkatan. Buku yang ditulis oleh mereka yang mau dan mampu menulis.
Ada dua kata kuncinya, mau dan mampu. Karena ada yang mau menulis, tapi tidak mampu dengan berbagai alasan. Tidak mampu menuangkatan kata dengan baik misalkan. Padahal dia hanya butuh latihan. Ada juga yang mampu menulis, tapi tidak mau dengan berbagai alasan. Aktif di jurnalistik sekolah misalkan, tapi memang sedang tidak mau saja menulis.
Buku tahunan biasanya berisikan semua anggota di angkatan tersebut. Sedangkan buku antologi angkatan berisikan orang pilihan. Mereka yang terpilih karena mampu dan mau menulis.
Setiap siswa pasti punya ceritanya sendiri selama hidup di asrama. Mulai dari perjuangan meraih prestasi tertentu, pengalaman organisasi, hingga pelajaran hidup lain yang begitu berharga. Maka tuangkanlah kisah tersebut, kelak akan menjadi sejarah sendiri di masa depan.
3. Janjian di Masa Depan
Ide kali ini terlihat tidak begitu susah dibandingkan dua ide sebelumnya, buku tahunan dan buku antologi angkatan. Sederhana saja, janjian di masa depan.
Apa yang dijanjikan? Nah, inilah tantangannya.
Siswa bisa saling berjanji kelak di masa tertentu mereka bertemu kembali dengan cerita masing-masing. Membawa cerita bermakna di masa kuliah, peluang kolaborasi di dunia kerja, bertemu untuk menjadi keluarga, membentuk proyek sosial di masyarakat, hingga semoga nanti menjadi teman di surga.
Proyek angkatan di asrama memang menarik. Karena ini bukan hanya tentang mengerjakan ide transaksional, tapi mengikat kebersamaan yang menjadi kenangan berharga.