Pastinya banyak anak sekolah yang mempunyai ciri khas dalam dirinya. Sekolah pada umumnya mengajarkan anak didik nya hanya melalui materi atau teori nya saja. Di Pesantren pun pasti juga ada ciri khas pada santri nya. Para santri dibekali tentang agama nya, dan etika sopan santun seperti sekolah pada umumnya, berbeda dengan anak santri dengan anak pada umumnya. Anak santri biasa nya lebih halus ciri khas nya dari etika dan sopan santunya. Anak pada umumnya juga halus tetapi berbeda dengan anak santri, karena anak sekolah pada umumnya mengangap orang yang ada di atas nya dia anggap sebagai teman nya, ataupun saudaranya. Sedangkan anak santri mengangap bahwasan nya orang yang ada diatasnya adalah pengganti orangtua nya (orangtua ke dua ) di pesantren. Pasti Kamu masih pada bingung apa sih ciri khas dari anak santri itu?
Adapun 9 Ciri Khas Seorang Santri :
1. Tawadhu (Rendah Hati)
Seorang santri akan tawadhu meski berilmu tinggi, karena dia sadar apa yang dia tahu belum ada apa2 nya dibanding ilmu ulama para pendahulu nya. karena dia sering ngaji kitab dan sering menyelami samudra ilmu maka dia menyadari ilmunya yang sekarang tidak ada apa2nya dan merasa malu jika disombongkan, sehingga santri meskipun sudah mondok 10 tahun akan tetap tawadhu, dan mengaku belum bisa apa2.
2. Patuh pada orang tua
Sebandel-bandelnya anak santri, anak santri akan hormat dan patuh sama orang tua, terutama ibu dan ayah. Sejengkel-jengkel nya santri sama orang tua tidak akan pernah membantah perintah orang tua. Orang Tua yang sudah merawatnya dan membiayai sekolah untuk sekolah di pesantren. Anak santri akan selalu patuh dan taat kepada orang tua nya.
3. Takzim sama guru
Santri menyadari bahwa setinggi apapun ilmu tidak akan manfaat kalau tidak rasa takzim dengan guru. ilmu boleh setinggi langit tapi kalau kurang ajar sama guru ilmunya tidak akan manfaat, itulah yang ditakutkan oleh santri, sebab cita-cita santri ialah ingin ilmunya manfaat. Maka takzim dengan guru adalah pilar utama jika ingin ilmunya manfaat. Santri menyadari meskipun dirinya bodoh tidak hafal ilmu tapi kalau takzim sama guru, insya Allah ilmunya manfaat dan ada berkah dalam kehidupannya.
Santri menyadari pula bahwa guru lah yang mengenalkan dirinya akan tuhannya, Allah sang Penguasa Alam Raya, Nabinya Rasulullah tercinta, dan kewajiban pada orang tua, tidak boleh membantah harus patuh, dan kewajiban-kewajiban lain. Karena guru lah si santri tahu tentang hukum-hukum agama, oleh karena itu lah santri akan sangat takzim pada gurunya.
4. Berakhlakul Karimah
Jujur, sopan santun, berkata lembut, adalah ciri khas santri. Bukan santri kalau tidak punya akhlak, masyarakat akan bertanya, santri ko begitu, santri ko seperti itu
Maka dimanapun santri ia mempunyai akhlakul karimah, pandai menghormati yang lebih tua, menghargai sesama dan menyayangi yang lebih muda.
Pantang baginya menyakiti hati orang lain karena itu bukan akhlak yang baik, bahkan bisa menyebabkan tidak mati khusnul khotimah, santri tahu apa yang bisa menyakiti orang lain atau tidak, karena dia rajin mengaji dan belajar dari ulama dan kyai yang selalu mengajarkan dia hal- hal apa saja yang baik untuk orang lain dan dirinya sehingga hati-hati dalam menjaga lisannya. Santri akan cium tangan dengan orang yang lebih tua, karena siapapun yang lebih tua wajib dihormati.
Sampai sini, sudah mulai tau ciri khas para santri. Artikel selanjutnya kita bahas di part-2.