Manusia adalah makhluk yang memiliki banyak kekurangan. Kekurangan ini pula yang menjadikan manusia menjadi makhluk yang terus penasaran akan berbagai hal dan selalu ingin bertanya kepada orang yang lebih paham. Hal ini tentu saja adalah hal yang baik, bahkan Al-Quran pun menganjurkan setiap orang untuk bertanya tentang hal yang tidak diketahui kepada orang yang lebih paham.

Akan tetapi, Islam juga melarang umatnya untuk terlalu banyak bertanya dan ada juga beberapa hal yang tidak dianjurkan bahkan dilarang untuk ditanyakan. Salah satu hadits yang menyebutkan hal ini adalah hadits riwayat Bukhari dan Muslim yang berbunyi:

Sesungguhnya orang – orang sebelum kalian binasa karena banyak bertanya dan berselisih dengan para nabi.
(HR Bukhari dan Muslim)

Tiga Macam Bentuk Pertanyaan

Akan tetapi, anjuran bertanya dan larangan untuk banyak bertanya bukanlah dua dalil yang saling bertentangan. Untuk memahami hal ini dengan baik, Anda perlu memahami bahwa ada tiga macam bentuk pertanyaan jika dipandang dari sisi syariat, yaitu:

1. Pertanyaan yang penting

Pertanyaan ini berkisar tentang cara ibadah, seperti wudhu, shalat, puasa, hukum muamalah, dan lain sebagainya. Pertanyaan seperti ini dianggap sebagai pertanyaan yang penting dan bertanya mengenai hal ini bisa menjadi wajib. Karena dengan begitu, kita atau orang lain bisa menjalankan ibadah dengan lebih baik dan sempurna.

2. Pertanyaan tentang kehidupan orang banyak

Pertanyaan ini digolongkan sebagai pertanyaan untuk memperdalam agama. Misalnya pertanyaan seputar qadha atau fatwa ulama mengenai suatu perkara. Pertanyaan seperti digolongkan sebagai fardhu kifayah.

3. Pertanyaan yang tidak penting

Pertanyaan yang tidak penting adalah pertanyaan yang tidak diwajibkan oleh Allah, baik untuk diri sendiri atau orang lain. Bahkan jika ditanyakan, peryanyaan seperti ini bisa memberatkan. Pertanyaan ini termasuk dalam pertanyaan yang dilarang.

Pertanyaan Yang Dilarang Dalam Islam

Pertanyaan yang dilarang untuk ditanyakan dalam Islam masuk dalam jenis pertanyaan yang tidak penting. Ada beberapa pertanyaan yang termasuk ke dalam pertanyaan yang dilarang, yaitu:

  1. Pertanyaan tentang sesuatu yang ghaib
  2. Pertanyaan tentang sesuatu yang dimaafkan oleh Allah
  3. Pertanyaan tentang sesuatu yang tidak diharamkan dan tidak diwajibkan oleh Allah
  4. Bertanya untuk menentang atau mencari – cari kesalahan
  5. Bertanya sesuatu yang tidak penting dan meninggalkan pertanyaan tentang hal yang lebih penting
  6. Bertanya tentang hakekat sifat Allah
  7. Bertanya tentang penciptaan dan pengaturan Allah

Salah satu hikmah dari larangan bertanya tentang hal yang dilarang atau banyak bertanya adalah untuk menghindari keburukan. Karena dikhawatirkan dari pertanyaan yang diajukan tersebut, sesuatu yang sebelumnya didiamkan malah menjadi kewajiban atau keharusan yang memberatkan orang tersebut atau banyak orang lainnya.

Selain itu, banyak bertanya juga bisa membuat timbulnya percabangan dalam suatu persoalan. Sehingga pintu syubhat akan terbuka dan menimbulkan perselisihan yang besar. Yang lebih jauh lagi, hal tersebut bahkan bisa menimbulkan kebinasaan.

Larangan bertanya tentang hal yang dilarang dan juga larangan banyak bertanya adalah larangan yang sejatinya justru memudahkan umat Islam dalam menjalankan perintah agama dan juga menjalani hidup. Namun, bertanya mengenai hal yang dapat membawa manfaat atau bersikap kritis untuk menambah pengetahuan bukanlah sesuatu yang dilarang.

Share This

Share This

Share this post with your friends!