Keluarga adalah bentuk lembaga paling kecil dalam kehidupan masyarakat. Melalui keluarga, nilai – nilai dan ajaran agama bisa diwariskan dan diamalkan sebagaimana yang disyariatkan oleh agama islam. Indikator keluarga harmonis dan sejahtera dalam islam sebenarnya cukup sederhana. Yaitu sakinah, mawaddah, wa rahmah. Akan tetapi, dibutuhkan usaha dan kerja sama untuk bisa meraih hal tersebut.
Keluarga sakinah merupakan keluarga yang dipenuhi rasa tentram dan tenang di dalamnya. Sedangkan mawaddah adalah keluarga yang dipenuhi rasa cinta hingga akhir. Dan wa rahmah adalah keluarga yang dipenuhi dengan kasih sayang di dalamnya.
Namun, perlu disadari bahwa hal ini tidak bisa terjadi dengan serta merta. Diperlukan kerja sama antar setiap anggota keluarga, khususnya suami dan istri agar keluarga yang harmonis dalam bingkai Islam bisa terwujud. Berikut ini adalah beberapa cara yang bisa dilakukan:
1. Menjalankan kewajiban sebagai suami dan istri
Untuk mewujudkan keluarga yang harmonis, maka suami dan istri harus memahami apa saja tanggung jawab dan kewajiban yang mereka miliki. Dengan menjalankan kewajiban masing – masing, maka roda kehidupan rumah tangga agar bisa berjalan dengan lebih seimbang dan kehidupan rumah tangga juga menjadi lebih tentram dan harmonis.
2. Mencurahkan perhatian kepada pasangan dan keluarga
Setiap pasangan pasti mengharapkan adanya perhatian dari pasangannya. Baik dalam bentuk tutur kata yang lembut, bantuan, hadiah, atau quality time bersama. Dengan memperhatikan kebutuhan – kebutuhan pasangan untuk merasa dicintai, maka pasangan akan lebih merasa dicintai dan dihargai.
3. Saling bersabar satu sama lain
Konflik dan masalah adalah hal yang niscaya dan pasti dialami oleh setiap rumah tangga. Rumah tangga yang harmonis dan bahagia bukan berarti tidak memiliki konflik di dalamnya. Namun, cara menghadapi masalah tersebut lah yang bisa menentukan apakah rumah tangga akan harmonis atau tidak.
Bersabar dalam menghadapi masalah, memaafkan kesalahan pasangan, dan komunikasi yang baik adalah kunci agar rumah tangga bisa berjalan dengan baik. Dengan adanya kerjasama dan sikap sabar satu sama lain, maka rumah tangga yang harmonis akan bisa terwujud.
4. Saling menjaga ibadah
Tujuan pernikahan bukan hanya untuk membentuk keluarga yang harmonis. Lebih dari itu, keharmonisan tersebut harus selalu berada dalam bingkai ketaatan kepada Allah SWT. Karena itulah menjaga ibadah adalah hal yang mutlak harus dilakukan. Dan pasangan harus saling mengingatkan serta berlomba dalam kebaikan dalam rangka ibadah kepada Allah.
5. Bersyukur kepada Allah
Pondasi rumah tangga harmonis adalah rasa syukur kepada Allah. Saat hati dipenuhi rasa syukur, maka setiap hal akan terasa indah. Rasa syukur juga akan membuat hati tenang dan merasa cukup. Karena itu, ketika ada hambatan di dalam pernikahan, rasa syukur akan membantu kita membuat keputusan berdasarkan apa yang penting dan baik menurut Allah.
Itulah beberapa cara membentuk keluarga harmonis menurut Islam. Cara tersebut memang tidak bisa diraih dengan mudah. Namun sebagaimana pernikahan tersebut, membentuk keluarga harmonis pada dasarnya adalah pembelajaran seumur hidup bagi suami, istri, orang tua, dan semua anggota keluarga di dalamnya.
Terima kasih iniadalah artikel terbaik yg pernah saya baca