Belajar unik dan jitu merupakan suatu kewajiban yang harus di kerjakan oleh segenap anak didik terutama terhadap santri, karena itu merupakan makanan sehari hari mereka yang terus di kerjakan dari bangun sampai terlelap kembali. Semua yang ada di pesantren harus di pelajari karena itu merupakan suatu pendidikan yang di sunah kan dan sifat nya wajib setiap santri. Hal tersebutlah yang harus di jaga dan di kembangkan.

Apalagi di kalangan para santri di Pondok Pesantren seringkali kita menemukan hal-hal unik yang mereka kerjakan dan mereka lakukan, entah itu kegiatan mereka sehari-hari ataupun yang lain sebagainya, karena anak pondok pasti memiliki kelebihan tersendiri yang tidak dapat kita temukan di luar, karena budaya ini sangat langka sekali.

Cara belajar santri di beberapa pondok pesantren terasa unik bagi kalangan orang luar, walaupun terlihat unik tetapi masih ada kekurangan dalam metode belajar ini dan metode belajar ini hanya bisa anda dapatkan dikehidupan pesantren dan jarang ditemukan di sekolah-sekolah biasanya, karena yang kita perhatikan di sekolah luar mereka hanya belajar di dalam kelas saja dan setelah pulang dari sekolah hampir 90% anak luar tidak ada yang belajar, kalaupun  ada paling itu sebagian saja dan juga paling di suruh oleh kedua oarangtuanya.

Anak di luar pesantren sering kita temukan mereka mengikuti les atau bimbingan belajar, beda dengan santri di pondok, mereka belajar dengan mandiri dan lebih giat dan juga sering belajar menggunakan beberapa cara yang kita tidak dapat temukan di luar.

Maka dari itu setelah ini kita akan temukan beberapa cara unik santri pondok dalam belajar yang kita tidak dapat kita temukan di luar:

Belajar Sendirian

Untuk yang satu ini menandakan dia memerlukan perhatian lebih terhadap pelajarannya, fokus adalah kunci utama dalam menghafal dan memahami pelajaran. Biasanya untuk orang yang mempunyai metode belajar seperti ini tidak biasa hidup di tempat yang ramai dan lebih nyaman jika di tempat yang tenang dan sepi. Kekurangannya jika tertidur ketika belajar maka kemungkinan tidak ada yang membangunkan. Karena tidak ada orang di sekitarnya yang dapat membangunkannya.

Tidak bisa Belajar kecuali di Tempat yang Ramai

Berbeda dengan yang diatas, kalau untuk orang yang satu ini dia tidak biasa fokus belajar jika tidak ada teman-teman di sekitarnya. Mungkin dia akan lebih merasa tenang dan semangat jika teman-temannya juga belajar sehingga terbentuklah rasa persaingan yang baik diantara mereka. Kekurangannya jika sudah mulai belajar terkadang ada saja yang mengubah haluan dari belajar menjadi mengobrol sehingga niat awalnya untuk belajar terlupakan.

Belajar dan Menghafal Pelajaran dengan Berjalan

Salah satu keunikan pelajaran untuk belajar pada anak santri di pesantren khususnya di hari-hari ujian berlangsung, santri biasanya akan mendapati di berbagai belahan pondok para santri belajar dengan sambil berjalan entah itu ke dapur untuk sarapan khususnya ketika pagi hari dan malam hari ketika belajar keliling, ketika menuju ke kamar wali kelas atau sekedar keliling pondok. Karena ketika masa-masa ujian para santri wajib membawa buku kemana-mana untuk dibaca dan bukan sekedar dibawa, tetapi agar terbiasa dengan membaca buku.

Para santri, merekapun juga mengamalkan sebuah Mahfudzot yang berbunyi خير جليس في الزمان كتاب artinya sebaik-baik teman di waktu duduk adalah buku, tidak harus ketika duduk saja tetapi ketika berjalanpun buku menjadi teman yang paling setia.

Kekurangan dalam metode ini hanya akan merasa lelah jika berjalan terus sehingga terkadang butuh istirahat sebentar.

Belajar dengan sambil Bertanya kepada Teman dan Gurunya

Untuk menguji seberapa kuat hafalan seseorang tentang suatu pelajaran tertentu maka ia akan meminta tolong terhadap temannya atau gurunya untuk menayakan beberapa pertanyaan tentang pelajaran tersebut. Hasilnya akan ketahuan seberapa kuat hafalannya di akhir pertanyaan dan biasanya teman yang di mintai tolong akan meminta ditanya juga tentang pelajaran tersebut.

Kekurangan dalam metode ini tidak semua soal yang pernah dipertanyakan akan keluar nanti ketika ujian sehingga seseorang akan merasa menyesal jika sudah seperti ini.

Melantangkan Suara

Dengan metode pengucapan yang keras maka seseorang akan merasa mudah dalam menghafal suatu pelajaran, karena menurut mereka akan lebih mudah masuk ke dalam otak. Tetapi kekurangannya mungkin akan mengganggu orang disekitarnya akibat suaranya yang keras saat menghafal.

Belajar dengan Rangkuman dan Catatan

Metode yang satu ini mengamalkan Mahfudzot tentang cara menjaga ilmu yang baik dan agar tidak cepat hilang dalam ingatan.

Perumpamaan ilmu itu bagaikan hewan buruan dan tulisan adalah talinya. Maka ikatlah hewan buruanmu dengan tali yang kuat. Dengan mengamalkan metode ini maka kita juga menjaga agar ilmu tidak mudah hilang dalam pikiran kita.

Itulah beberapa cara anak pesantren dalam mengerjakan proses belajar mereka di kehidupan sehari hari, apalagi kita pasti sangat gampang sekali menemukan apabila ketika mendekati hari ujian berlangsung, pasti para seluruh santri melakukan cara-cara unik yang sudah tertera di atas tadi.

Beruntung sekali apabila kita hidup di lingkungan pondok pesantren, karena banyak sekali pendidikan, pengajaran, pengalaman yang kita tidak dapat temukan di luar. Maka mari kita terus juangkan pondok kita dan pertahan kan nilai-nilai islami dari bahayanya luar yang banyak dampak negatifnya dari pada positifnya. Maka belajarlah dengan sebaik-baiknya, karena suatu saat nanti pasti ada peyesalan dalam diri karena malas nya untuk belajar.

Share This

Share This

Share this post with your friends!