Ilmu aqidah adalah ilmu yang paling dasar dari ilmu agama. Sebagaimana ilmu lainnya, mempelajari aqidah juga ada tingkatan – tingkatannya yang sesuai dengan perkembangan pemahaman seseorang. Semakin dalam seseorang mempelajari suatu ilmu, maka akan semakin dalam pula pemahaman tentang ilmu tersebut. Begitu pula dengan ilmu aqidah. Aqidah sendiri pada dasaranya merupakan sesuatu yang mengharuskan hati membenarkannya, membuat jiwa menjadi tenang, dan juga suatu kepercayaan yang bersih dari rasa ragu dan bimbang. Berdasarkan tingkatannya, aqidah bisa dikategorikan menjadi empat tingkat, yaitu:
1. Tingkat Taklid
Pada tingkat ini, seseorang memiliki aqidah yang sumber keyakinannya masih berasal dari pendapat orang lain dan tidak dipikirkan lagi. Tingkat ini adalah tingkat paling awal dalam tingkatan aqidah. Karena itu, orang yang baru memulai atau mengetahui sedikit tentang aqidah umumnya masih berada dalam tingkatan ini. Biasanya, orang yang menjadi sumber keyakinannya adalah seseorang yang dipercaya atau tokoh agama yang ia ketahui. Meskipun hal ini wajar, namun seorang muslim sebaiknya tidak berada dalam tingkatan ini terlalu lama.
2. Tingkat Yakin
Setelah itu, seseorang akan beranjak ke tingkat yakin. Pada tingkatan ini, keyakinan yang dimiliki diperoleh dari bukti dan dalil yang jelas. Akan tetapi, seringkali masih belum mampu menghubungkan antara objek keyakinan dengan dalil yang diperolehnya. Sehingga, masih mudah terkecoh dengan sanggahan yang lebih rasional dan dalam.
3. Tingkat Ainul Yakin
Pada tahapan ini, keyakinan yang muncul telah berdasarkan dalil rasional, ilmiah, dan mendalam. Seseorang yang telah mencapai tingkatan aqidah ini akan mampu membuktikan hubungan antara objek keyakinan dengan dalil – dalil yang ada. Selain itu, orang yang telah mencapai tingkatan aqidah ini juga telah mampu memberikan argument yang jelas dan rasional terhadap sanggahan yang datang. Dengan begitu, ia tidak mudah goyah atau terkecoh dengan argument yang datang.
4. Tingkat Haqqul Yakin
Tingkat aqidah ini merupakan tingkatan aqidah tertinggi. Saat mencapai tahap ini, seseorang akan memiliki keyakinan yang utuh dan mendalam. Sehingga tidak mudah terkecoh dengan berbagai hal yang bias. Keyakinan yang ia miliki berlandaskan dalil rasional, ilmiah, dan mendalam. Orang yang telah mencapai tingkatan aqidah yang haqqul yakin, mereka dapat membuktikan hubungan antara objek keyakinan dengan dalil yang ada. Dia juga mampu memberikan argumentasi rasional dan menemukan serta merasakan keyakinan tersebut melalui pengalaman agama yang dirasakannya. Itulah beberapa tingkatan aqidah yang umum dilalui oleh orang – orang yang mempelajarinya. Sama seperti ilmu lainnya, mencapai derajat haqqul yakin juga membutuhkan proses yang tidak sebentar. Dan sebelum bisa mencapai derajat haqqul yakin, setiap orang pasti pernah berada dalam tingkatan – tingkatan sebelumnya. Pada dasarnya, setiap orang yang mempelajari aqidah ada dalam upaya mencapai tingkatan aqidah yang haqqul yakin. Akan tetapi, tentu saja untuk mencapai tingkatan ini dibutuhkan perjalanan yang panjang dan seringkali lama serta tidak mudah. Namun, bukan berarti tidak mungkin untuk dicapai. Jika Anda berusaha dengan gigih dan tulus, maka Anda pun juga bisa mencapai derajat haqqul yakin ini.
Inspired by Khaddavi.net
Kereen..👍👍👍 yuuk dilanjutkan berbaginya agar lebih kebermanfaatannya