Ibadah adalah inti dari tujuan diciptakannya makhluk. Baik jin maupun manusia. Pada dasarnya, setiap bagian kehidupan setiap makhluk, khususnya manusia adalah untuk beribadah kepada Allah. Namun apakah hal tersebut berarti seorang manusia harus menghabiskan seluruh waktunya untuk shalat, berdzikir, puasa, dan segala bentuk ritual ibadah pada umumnya?
Hebatnya, Allah tidak menjadikan ibadah kepada Allah hanya sebatas ibadah ritual seperti shalat dan puasa saja. Lebih dari itu, setiap aspek dalam kehidupan manusia adalah ibadah. Karena itu, dalam islam dikenal dua jenis ibadah. Yaitu ibadah mahdhah dan ibadah muamalah atau ibadah ghairu mahdhah.
Prinsip Ibadah Mahdhah
Ibadah mahdhah merupakan bentuk ibadah yang merupakan wujud penghambaan murni seorang hamba kepada Tuhannya. Dalam ibadah mahdhah, seorang hamba seakan terhubung langsung dengan Tuhannya melalui serangkaian ritual ibadah sesuai dengan yang disyariatkan.
Bentuk ibadah mahdhah tidak bisa dilakukan sesuka hati, namun harus sesuai dengan prinsip yang sudah ditetapkan. Ada empat prinsip yang perlu diperhatikan dan wajib dipenuhi dalam menjalankan ibadah mahdhah ini, yaitu:
1. Keberadaannya sesuai dengan dalil/perintah dari Allah
Suatu ibadah mahdhah hanya bisa dilaksanakan jika ada perintah untuk melakukannya. Baik dalam al-Qur’an ataupun sunnah. Dan jika tidak ada dasar perintahnya, maka tidak boleh ditetapkan keberadaannya.
2. Tata cara pelaksanaannya harus sesuai dengan yang dicontohkan oleh Rasulullah SAW
Selain itu, tata cara dan pelaksanaan suatu ibadah mahdhah juga harus sesuai dengan cara ibadah tersebut dilakukan oleh rasul. Tidak diizinkan adanya improvisasi atau mengada-adakan tata cara tersendiri.
3. Sifatnya supra rasional atau di luar kemampuan akal manusia
Ibadah mahdhah bukanlah ibadah yang berada dalam lingkup akal, namun wahyu. Dalam hal ini, akal hanya berfungsi untuk memahami rahasia di balik syariat dari penerapan ibadah tersebut dan bukan untuk menetapkan keabsahannya.
4. Dilaksanakan dengan azas ketaatan
Setiap ibadah mahdhah dilaksanakan dengan azas ketaatan atau kepatuhan kepada Allah. Karena, pelaksanaan ibadah mahdhah adalah sebagai bukti ketaatan dan penghambaan seorang manusia kepada Tuhannya.
Ibadah-ibadah yang termasuk ibadah mahdhah adalah wudhu, tayammum, mandi hadats, adzan, iqamat, shalat, membaca Al-Qur’an, itikaf, puasa, haji, umrah, dan tajhiz al-Janazah.
Prinsip Ibadah Muamalah
Sesuai dengan namanya, ibadah muamalah adalah ibadah yang dilakukan dalam bentuk menjaga hubungan sesama manusia yang tidak menyalahi aturan Allah. Secara umum, prinsip dalam ibadah muamalah adalah sebagai berikut:
- Tidak melakukan jual beli barang yang haram
- Tidak menipu ataupun memanipulasi takaran, timbangan, dan kualitas barang
- Tidak melakukan suap, sogok, atau risywah
- Tidak melakukan kegiatan riba, termasuk bunga
Itulah perbedaan ibadah mahdhah dan ibadah muamalah. Pada dasarnya, setiap ibadah mahdhah adalah dilarang kecuali yang diperintahkan oleh Allah SWT, sedangkan setiap ibadah muamalah adalah boleh kecuali yang dilarang oleh Allah SWT.
Terimakasih atas penjelasannya,saya jadi mengerti apa perbedaan ibadah mahdah dan ibadah muamalah.