Assalamu’alaikum…

Manajemen waktu selalu berkaitan dengan produktivitas. Semakin baik seseorang mengatur waktunya, maka ia akan menjadi manusia dengan produktivitas yang tinggi Rasulullah SAW adalah panutan terbaik yang kita miliki. Maka, bukankah lebih baik kita mengikuti jejaknya? untuk itu kita harus mengikuti manajemen waktu ala Rasulullah SAW agar lebih produktif dan bermanfaat bagi orang lain.

Rasulullah SAW telah mengabarkan bahwasanya waktu adalah salah satu nikmat di antara nikmat-nikmat Allah kepada hamba-Nya yang harus disyukuri. Jika tidak, nikmat tersebut akan diangkat dan pergi meninggalkan pemiliknya.

Rasulullah SAW bersabda,

“Ada dua nikmat yang kebanyakan orang merugi padanya: waktu luang dan kesehatan.”
(HR Bukhari).

Waktu luang adalah salah satu nikmat yang banyak dilalaikan oleh manusia. Maka Anda akan melihat mereka menyia-nyiakannya dan tidak mensyukurinya. Padahal Rasulullah SAW telah bersabda,

“Gunakanlah lima perkara sebelum datang yang lima: masa mudamu sebelum datang masa tuamu, masa sehatmu sebelum datang masa sakitmu, waktu kayamu sebelum datang waktu miskinmu, waktu luangmu sebelum datang waktu sibukmu, dan masa hidupmu sebelum datang ajalmu.”
(HR Hakim dishahihkan oleh Al Albani)

Kebiasaan Rasulullah yang senantiasa membuat beliau produktif adalah

Tidak Menunda-nunda

Rasulullah menjauhi sikap menunda-nunda, tidak melakukan sesuai dengan tergesa-gesa dan senantiasa melakukan evaluasi. Produktifitas berkaitan erat dengan waktu, Rasulullah sungguh menghargai waktu dan tidak pernah menyia-nyiakannya dengan hal yang tak bermanfaat.

Istirahat yang Cukup

Tidur sangat membantu terciptanya keseimbangan dalam kehidupan individu. Dengan demikian tidur tentu bukan perkara yang sepele. Justru ketika melihat fungsi dan peran tidur bagi kehidupan dan kesehatan manusia, sudah sewajarnya kita memperhatikannya dengan seksama.

Al-Qur’an sendiri menjelaskan bahwa tidur itu perlu dan penting, utamanya untuk kesehatan.

وَجَعَلْنَا نَوْمَكُمْ سُبَاتاً

“Dan Kami jadikan tidurmu untuk istirahat.”
(QS. 78: 9)

Pernyataan Allah SWT ini jauh melebihi batas perkembangan ilmu pengetahuan. Di mana setelah itu, dalam perkembangan ilmu medis ikut menyebutkan, salah satu cara paling efektif dalam menjaga kesehatan adalah tidur (istirahat) yang cukup. Menurut medis, tidur yang cukup sangat membantu penguatan sistem kekebalan tubuh pada manusia.

Oleh karena itu tidur adalah perkara penting dalam keseharian kita. Kurang tidur yang terus-menerus kita alami akan menjadikan sistem imun manusia mengalami pelemahan. Khusus pada orang dewasa, kurang tidur bisa menyebabkan lemahnya kinerja sistem kekebalan tubuh (imun).

Sementara itu tidur yang cukup selain akan sangat membantu kita mengurangi rasa letih dan lesu juga akan mengurangi perasaan jengkel, kesal. Sebaliknya akan menstimulasi munculnya perasaan dan pikiran yang positif.

Salah satu tanda kecintaan kita kepada Nabi kita adalah mencintai dan melakukan apa yang telah dikerjakan. Semua perilaku Nabi dalam kesehariannya adalah teladan (uswah) yang baik. Tidak menunda-nunda dan istirahat seperti terdengar sepela, tapi faktanya karena penggunaan berlebihan terhadap teknologi seperti gadget dan media sosial, sering menjadi sebab terjadinya peundaan pekerjaan dan membuang waktu istirahat kita.

Share This

Share This

Share this post with your friends!