Sebanyak 363 santri putri dan putra Pondok Pesantren Al Hasanah Bengkulu Tengah melakukan kunjungan edukatif ke beberapa tempat di Kota Bengkulu. Kegiatan ini dilaksanakan selama 2 hari, yaitu hari pertama, Selasa (13/12), untuk para santri putri, sedangkan kelompok putra pada hari berikutnya, Rabu (14/12).

kunjungan-edukatif-santri-ponpes-alhasanah-ke-rbtv-bengkuluSelanjutnya, mereka dibagi dalam 3 kelompok berdasarkan tempat tujuan. Kelompok pertama melakukan kunjungan ke Universitas Bengkulu (Unib). Kunjungan ke Unib bertujuan untuk menambah wawasan para santri mengenai dunia perkuliahan, baik lingkungan, sistem akademik serta kehidupan perkuliahannya. Kunjungan ini diharapkan mampu memberikan motivasi kepada mereka untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang perguruan tinggi.

Kelompok kedua mengunjungi RBTV di Graha Pena. Dalam kunjungan tersebut santri-santri melihat langsung proses suatu berita itu dikemas. Mereka begitu antusias saat praktek menjadi penyiar televisi yang sedang siaran.

Sedangkan kelompok ketiga melakukan kunjungan ke BMKG yang berada di Pekan Sabtu Kota Bengkulu. Kegiatan ini dimaksudkan agar para santri belajar langsung mengenai cuaca dan iklim melalui metode contextual teaching and learning. Pegawai BMKG dengan ramah memberikan informasi-informasi mengenai cuaca, iklim, keadaan geografis, unsur-unsur cuaca, prakiraan cuaca, satelit serta alat-alat yang digunakan oleh BMKG.

kunjungan-edukatif-santri-ponpes-alhasanah-ke-bmkg-bengkulu

Kegiatan belajar di luar kelas sekaligus rihlah ini merupakan agenda rutin MTs Al Hasanah dan MA Al Hasanah setiap tahunnya. Setelah setiap rombongan menyelesaikan kunjungan edukatifnya, mereka berkumpul di salah satu tempat wisata yang terkenal di Bengkulu, yaitu Benteng Marlborough. Semua santri berkumpul untuk refreshing sekaligus mengetahui dan memahami sejarah Bengkulu pada masa penjajahan melalui benda-benda peninggalan sejarah. Dengan mengunjungi tempat bersejarah ini, dapat meningkatkan kemampuan berpikir historis dan kesadaran akan sejarah serta santri sebagai generasi penerus dapat belajar dari pengalaman-pengalaman kolektif sebagai bangsa.

 

Share This

Share This

Share this post with your friends!