Dunia pendidikan bagi santri tidak hanya soal belajar teori di kelas, adakalanya santri diharuskan mampu untuk menerapkan teori tersebut. Study tour merupakan salah satu alternatif santri untuk dapat mengaplikasikan materi pelajaran secara langsung di lapangan. MA Al Hasanah Bengkulu Tengah di TA. 2017/2018 ini mengadakan program tahunan study tour untuk santri kelas XI ke Jakarta dan Bandung.
Rombongan study tour berangkat pada hari Senin, (18/12). Mereka mengunjungi beberapa tempat di daerah Bogor, Bandung dan Jakarta. Agenda hari pertama mereka mengunjungi kampus Sekolah Tinggi Ekonomi Islam (STEI) Tazkia dan objek wisata JungleLand di Bogor. Hari berikutnya mereka menuju Bandung, Jawa Barat. Mereka shalat subuh di Daarut Tauhid Geger Kalong Bandung kemudian jam 8 pagi hingga menjelang zuhur, mereka mengunjungi Farmhouse Susu Lembang yang telah beroperasi selama 3 tahun. Dari Lembang perjalanan mereka kembali ke Kota Bandung, tepatnya Musium Konferensi Asia-Afrika (KAA), yang diresmikan pada tanggal 24 April 1980 bertepatan dengan peringatan 25 tahun KAA. Tak lupa mereka mampir ke pusat oleh-oleh Bandung, Kartika Sari, di Cicendo.
Di hari ketiga, setelah mereka bersilaturahim ke kampus Lembaga Studi Islam dan Bahasa Arab (L-SIA) dan melihat kampus Universitas Indoensia (UI), rombongan menikmati objek wisata Taman Mini Indonesai Indah (TMII). Pagi hari tanggal 21 Desember 2017, hari keempat, mereka lanjutkan jalan-jalan ke Ragunan, yaitu kebun binatang seluas 164Ha yang didirikan tahun 1864. Siang harinya mereka menuju kampuis Institut Ilmu Al Qur’an (IIQ) di Ciputat Jakarta, shalat zuhur di Mesjid Istiqlal. Jadual yang padat ini diakhiri dengan refreshing ke Kota Tua dan Monumen Tugu Monas sebelum rombongan pulang ke Bengkulu, Jumat (22/12).
Alhamdulillah kegiatan ini berjalan dengan lancar. Para santri sangat menikmati perjalan study tour ini. Mereka banyak memperoleh pengalaman baru. Diharapkan, wawasan para santri tentang nilai-nilai religius, sejarah, teknologi dan ilmu pengetahuan bertambah dan apresiasi dan kreasi santri meningkat. Selain itu, kegiatan ini juga menambah kekompakan, kebersamaan dan rasa kekeluargaan antara santri juga dewan asatidz, Barakallaahufiikum.
