Bencana gempa bumi sering terjadi secara tiba-tiba tanpa bisa diprediksi oleh manusia. Begitu juga dengan kebakaran, bisa terjadi kapan saja. Oleh karena itulah perlu disiapkan langkah preventif dalam menghadapi bencana tersebut.
Pondok Pesantren Al Hasanah (PPAH) yang berlokasi di Desa Pasar Pedati Pondok Kelapa Bengkulu Tengah pada hari Sabtu, 16 November 2024 menggelar kegiatan Mitigasi dan Simulasi Gempa Bumi dan Kebakaran yang diikuti oleh seluruh santri dan dewan guru. Kegiatan ini diadakan di kawasan santri putri dan kawasan santri putra dengan titik fokus lokasi adalah kelas-kelas tempat belajar santri.
Pada simulasi gempa, kegiatan diawali dengan mengarahkan santri ke kelas masing-masing laksana sedang belajar dengan didampingi oleh wali kelas masing-masing. Lalu setelah bunyi sirine panjang yang pertama tanda terjadi gempa 7,5 SR. Santri diarahkan untuk tidak panik mencari tempat berlindung di bawah–bawah meja belajar atau melindungi kepala dengan tangan, tas atau buku. Lalu bunyi sirine kedua tanda santri keluar dari kelas dengan tetap melindungi kepala dengan tas/buku atau dengan tangan dan turun perlahan-lahan tanpa terburu-buru menuju titik evakuasi di lapangan.
Setelah para santri berkumpul di lapangan, maka setiap ketua kelas mengecek kehadiran anggota kelas di lapangan dan melaporkan ke bagian tim penyisir jika ada santri yang masih tinggal kelas yang belum dievakuasi, kegiatan simulasi dilanjutkan dengan tim medis (bagian kesehatan) yang melakukan penanganan kepada santri yang mengalami cemas, cedera, luka dan lainnya.
Setelah simulasi gempa, kegiatan dilanjutkan dengan simulasi kebakaran. Titik fokus lokasi simulasi adalah bagian dapur dengan menggunakan APAR sebagai media pemadam kebakaran. Dengan dipandu oleh tim satpam, para santri praktik secara bergantian diminta memadamkan api yang telah disiapkan oleh panitia untuk dipadamkan dengan menggunakan APAR.
Setelah simulasi selesai, bagian penanggungjawab kegiatan ini melakukan evaluasi dan memberi pengarahan mengenai penanganan bencana gempa dan kebakaran. Dengan adanya kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan kapasitas santri maupun dewan guru di lingkungan PPAH dalam hal siaga bencana, mulai dari pengurangan risiko bencana sampai dengan penanganan awal kejadian bencana. Sehingga akan membentuk sikap siap siaga dan memberikan rasa aman bagi kelangsungan belajar mengajar di lingkungan pondok.